Minggu, 26 Mei 2019

Agama

Cara Arifin Ilham Ajarkan Cinta Tanpa Batas Agama - Suku ke Anak


Kedelapan anak Ustad Arifin Ilham tentunya memiliki berbagai pengalaman dan pesan serta kenangan yang disampaikan ayah mereka selama masa hidupnya. Meski jarang tersorot kamera, kedekatan antara seluruhnya anggota keluarga ini dapat dirasakan publik. Dalam berbagai kesempatan, kedua anak terbesar Arifin Ilham, Muhammad Alvin Faiz dan Muhammad Ameer Azzikra kerap kali mendampingi ayahnya bekerja.Sebelumnya, Arifin Ilham meninggal pada Rabu malam, 22 Mei 2019 di Penang, Malaysia berjuang melawan penyakit yang dideritan. Dari Penang, jenazah Arifin Ilham tiba di rumah duka di Masjid Az-Zikra, Desa Cipambuan, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor sekitar pukul 17.00 WIB. Jenazah langsung disalatkan di Masjid Azzikra yang diimami langsung anak pertamanya Muhammad Alvin Faiz.
Selanjutnya, Dalam salah satu unggahannya, Alvin juga mengungkap bagaimana Arifin Ilham mengajarkan Alvin dan adik-adiknya untuk menyayangi semua orang tanpa batasan agama, suku dan budaya. Hal tersebut disampaikan Alvin dalam unggahan foto ayahnya yang memberikan donasi untuk pasien di rumah sakit dimana Arifin Ilham juga dirawat. “Sayangilah semua manusia, tidak memandang agama, suku maupun budaya. Cukup memandangnya sebagai manusia. Inilah yang selalu Abi @kh_m_arifin_ilham ajarkan kepada kita semua khususnya kami keluarga,” tulisnya pada 18 Maret 2019.
Sedangkan untuk Ameer, ia melihat bagaimana sang ayah sangat tekun mengajarkannya agama. Dalam unggahannya di akun Instagram @ameer_aazzikra, ia menunjukan foto dirinya dan sang ayah yang bersama-sama membaca kitab suci Al Quran. Meski terlihat duduk di kasur rumah sakit, Ameer merasa bangga atas tanggung jawab ayahnya kepada kerohaniannya.

Tips Kesehatan

3 Manfaat xylitol untuk kesehatan

Xylitol adalah karbohidrat alami yang berasal dariekstraksi pohon dan tanaman berserat kayu, seperti Birch. Selain digunakan pada permen karet, xylitol juga bisa Anda temukan di berbagai jenis buah dan sayuran, contohnya plum dan kembang kol.
Selain manis, pemanis alami ini memberikan sensasi dingin pada mulut ketika Anda mengonsumsinya dan tidak meninggalkan rasa mual yang sering dirasakan saat makan gula pasir. Lalu, apa saja ya manfaat xylitol untuk kesehatan?

1. Indeks glikemik yang rendah

Tidak seperti gula pasir dan sirup fruktosa yang dapat meningkatkan gula darah dengan cepat, xylitol dapat menjadi pemanis pengganti, terutama bagi para penyandang diabetes. Hal tersebut dikarenakan karbohidrat alami ini mengandung GI sebesar 7, yang termasuk kategori GI rendah.
Selain itu, pemanis yang diproses secara kimiawi ini membuat tubuh tidak dapat memecah karbohidrat menjadi gula dan mengalirkannya ke aliran darah. Oleh karena itu, penyandang diabetes dapat mengonsumsi makanan dengan normal tanpa takut hipoglikemia atau hiperglikemia.

 

2. Baik untuk kesehatan gigi

Selain bermanfaat untuk penyandang diabetes, xylitol juga ternyata baik untuk kesehatan gigi dan mulut Anda.
Sebuah penelitian dari University of Connecticut US menunjukkan bahwa Streptococcus mutans, bakteri yang sering menyebabkan plak pada gigi, dapat dinetralisir dengan xylitol. Hal ini dapat mengurangi plak, karies, dan lubang pada gigi.
Selain itu, pada studi lainnya mengungkapkan bahwa xylitol juga berpengaruh terhadap kesehatan gusi Anda, terutama bakteri yang menyebabkan gingivitis Porphyromonas gingivalis. Jika masalah yang disebabkan oleh bakteri ini tidak diatasi dengan baik, jumlahnya akan semakin banyak hingga mencapai aliran darah dan menyebabkan peradangan serta pembengkakan.
Oleh karena itu, para peneliti pun melihat bahwa xylitol ternyata dapat mengatasi masalah tersebut. Hal tersebut dilakukan dengan meningkatkan protein pada sistem imun, sehingga menghambat pertumbuhan bakteri. 

3. Mencegah infeksi telinga

Pada dasarnya, mulut, hidung, dan telinga Anda saling terhubung. Oleh karena itu, apabila bakteri pada mulut merajalela, telinga Anda bisa terkena imbasnya.
Bakteri yang menyebabkan plak pada gigi Anda bisa menyebabkan infeksi pada telinga Anda, terutama gendang telinga. Ternyata, manfaat xylitol pada gigi juga berpengaruh dalam mengatasi kondisi ini.
Sebuah penelitian yang melibatkan 850 anak menunjukkan bahwa permen xylitol yang mereka kunyah mengandung anti virus dan anti bakteri. Keduanya mengurangi infeksi pada telinga hingga 30%. Selain itu, xylitol juga melawan Candida Albicans, yaitu bakteri yang menyebabkan infeksi kandida. Oleh karena itu, mengonsumsi xylitol dengan wajar dapat mengurangi hingga mencegah infeksi pada telinga.

 



 

TJOKROAMINOTO


Beliau dikenal sebagai Salah satu Pahlawan Nasional. Nama lengkap beliau adalah Raden Hadji Oemar Said Tjokroaminoto atau H.O.S Cokroaminoto lahir di Ponorogo, Jawa Timur, 16 Agustus 1882 dan meninggal di Yogyakarta, 17 Desember 1934 pada umur 52 tahun. Tjokroaminoto adalah anak kedua dari 12 bersaudara dari ayah bernama R.M. Tjokroamiseno, salah seorang pejabat pemerintahan pada saat itu. Kakeknya, R.M. Adipati Tjokronegoro, pernah juga menjabat sebagai bupati Ponorogo. Sebagai salah satu pelopor pergerakan nasional, ia mempunyai beberapa murid yang selanjutnya memberikan warna bagi sejarah pergerakan Indonesia, yaitu Musso yang sosialis/komunis, Soekarno yang nasionalis, dan Kartosuwiryo yang agamis. Namun ketiga muridnya itu saling berselisih. Pada bulan Mei 1912, Tjokroaminoto bergabung dengan organisasi Sarekat Islam.
Sebagai pimpinan Sarikat Islam, HOS dikenal dengan kebijakan-kebijakannya yang tegas namun bersahaja. Kemampuannya berdagang menjadikannya seorang guru yang disegani karena mengetahui tatakrama dengan budaya yang beragam. Pergerakan SI yang pada awalnya sebagai bentuk protes atas para pedagang asing yang tergabung sebagai Sarekat Dagang Islam yang oleh HOS dianggap sebagai organisasi yang terlalu mementingkan perdagangan tanpa mengambil daya tawar pada bidang politik. Dan pada akhirnya tahun 1912 SID berubah menjadi Sarekat Islam.
Seiring perjalanannya, SI digiring menjadi partai politik setelah mendapatkan status Badan Hukum pada 10 September 1912 oleh pemerintah yang saat itu dikontrol oleh Gubernur Jenderal Idenburg. SI kemudian berkembang menjadi parpol dengan keanggotaan yang tidak terbatas pada pedagang dan rakyat Jawa-Madura saja. Kesuksesan SI ini menjadikannya salah satu pelopor partai Islam yang sukses saat itu.
Perpecahan SI menjadi dua kubu karena masuknya infiltrasi komunisme memaksa HOS Cokroaminoto untuk bertindak lebih hati-hati kala itu. Ia bersama rekan-rekannya yang masih percaya bersatu dalam kubu SI Putih berlawanan dengan Semaun yang berhasil membujuk tokoh-tokoh pemuda saat itu seperti Alimin, Tan Malaka, dan Darsono dalam kubu SI Merah. Namun bagaimanapun, kewibaan HOS Cokroaminoto justru dibutuhkan sebagai penengah di antara kedua pecahan SI tersebut, mengingat ia masih dianggap guru oleh Semaun. Singkat cerita jurang antara SI Merah dan SI Putih semakin lebar saat muncul pernyataan Komintern (Partai Komunis Internasional) yang menentang Pan-Islamisme (apa yang selalu menjadi aliran HOS dan rekan-rekannya). Hal ini mendorong Muhammadiyah pada Kongres Maret 1921 di Yogyakarta untuk mendesak SI agar segera melepas SI merah dan Semaun karena memang sudah berbeda aliran dengan Sarekat Islam. Akhirnya Semaun dan Darsono dikeluarkan dari SI dan kemudian pada 1929 SI diusung sebagai Partai Sarikat Islam Indonesia hingga menjadi peserta pemilu pertama pada 1950.
\HOS Cokroaminoto hingga saat ini akhirnya dikenal sebagai salah satu pahlawan pergenakan nasional yang berbasiskan perdagangan, agama, dan politik nasionalis. Kata-kata mutiaranya seperti “Setinggi-tinggi ilmu, semurni-murni tauhid, sepintar-pintar siasat” akhirnya menjadi embrio pergerakan para tokoh pergerakan nasional yang patriotik, dan ia menjadi salah satu tokoh yang berhasil membuktikan besarnya kekuatan politik dan perdagangan Indonesia. H.O.S. Cokroaminoto meninggal di Yogyakarta pada 17 Desember 1934 pada usia 52 tahun.